Rare Bali Anak Bali Belog Ngiring Ngajegang Bali dengan berbahasa Bali sane becik, senang ring Tembang Bali tur sekancan sastra lan Budaya Bali sane sampun kaloktah ring jagate mangda sumingkin jangkep tur paripurna #Bahasabali #AjegBudayaBali #RareBali

Breaking

Jumat, 25 April 2014

Doa akan dijawab ketika tepat waktunya

rare angon
Taitiriya Upanisad
 Merupakan hal yang tidak mampu kita pahami bagaimana dan mengapa doa-doa yang kita panjatkan dapat dikabulkan. Begitu banyak faktor yang terlibat yang kita tidak mampu memahami proses yang terjadi. Waktu, karma, rahmat, derajat usaha yang dilakukan seseorang, semuanya ini saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lainnya.

Ada banyak alasan mengapa doa-doa yang kita panjatkan tidak terkabulkan. Kita mungkin mempunyai karma yang harus dijalankan atau sebuah hikmah yang harus dipelajari. Ketika kita berdoa untuk mendapatkan mukjizat berupa kesembuhan, kita mungkin tidak melihat faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya penyakit itu. Beberapa orang menerima kesembuhan, sedangkan yang lain tidak. Jika hikmah dari rasa sakit yang diderita tidak dapat dipahami, maka merupakan tindakan yang sangat kejam untuk menghilangkan penyakit itu, karena rasa sakit itu datang lagi secara berulang kali. Namun jika nilai dan hikmah dari rasa sakit itu dipahami dan dipelajari yang memungkinkan terbayarnya hutang karma, maka kesembuhan dapat diberikan dan hal ini akan meningkatkan keyakinan dan juga kemampuan hati para sadhaka.Baca artikel Selalulah Hidup dalam Kebahagiaan Jiwa

Merupakan hal yang terbaik bagi kita untuk selalu menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Beliau akan memenuhi kebutuhan kita tanpa perlu diminta ketika kita mencoba untuk hidup denga jalan benar dan mempersembahkan semua tindakan kita kepada-Nya.  Tuhan adalah orang tua kita yang bersifat abadi; Beliau memperhatikan anak-anak-Nya dan menuntun mereka semua ke arah yang baik dan menguntungkan. Baca artikel Maut dan Tuhan



Jika seorang bhakta telah mempersembahkan semuanya, tubuh, pikiran dan keberadaannya kepada Tuhan maka Tuhan sendiri yang akan memperhatikan segala sesuatunya, karena Beliau selalu dengan pemuja-Nya. Dengan keadaan seperti ini maka kita tidak perlu lagi berdoa. Namun, sudahkah engkau mempersembahkan dirimu sendiri dan menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan ?


Pancaran Kedamaian, halaman 14.

Adalah lebih mudah bagi kita belajar bagaimana hidup di dunia daripada merubah dunia ini sesuai dengan harapan kita. Kita tidak bisa berharap agar semua keinginan kita terpenuhi dengan segera. Melalui doa kita belajar menerima sesuatu yang tidak dapat diubah dan merubah apa yang dapat kita ubah. Bagaimanapun juga, beberapa doa dipanjatkan tidak memerlukan jawaban, sedangkan yang lainnya mungkin memerlukan waktu sepanjang hidupnya untuk menyadari hal ini. Baca artikel Jalan Menuju Kemenangan

Sumber bacaan buku Jalan Setapak Menuju Tuhan (Pathways to god) Jonathan Roof , Yayasan Sri Sathya Sai Baba Indonesia. (RANBB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Buku Tamu

Cari Blog Ini

Pengikut

Blog Archive