Rare Bali Anak Bali Belog Ngiring Ngajegang Bali dengan berbahasa Bali sane becik, senang ring Tembang Bali tur sekancan sastra lan Budaya Bali sane sampun kaloktah ring jagate mangda sumingkin jangkep tur paripurna #Bahasabali #AjegBudayaBali #RareBali

Breaking

Senin, 11 November 2013

Kehidupan Cinta Orang Bali

uang kepeng cina dewi bulan
Pis Bolong Bulan
Pis Arjuna lan Pis Bulan. Romantisme hanya subur di mana batas-batas tradisional bagi hubungan alamiah dan bebas antara lelaki dan perempuan paling kuat. Akibatnya, orang Bali yang praktis dan tidak dikekang di dalam cinta tidak mengidolakan perempuan yang didambakan, tetapi dia langsung menuju ke persoalan. Bilamana dia merasa tertarik dengan kuat oleh seorang gadis, dia tidak berpura-pura mempunyai minat platonis atau persaudaraan dan harus memuncakkan hasratnya dengan tidur dengannya. Sebuah permohonan langsung menyusun pernyataan cintanya "Kamu mau ? (kayun, nyak?)". Satu-satunya kata di dalam bahasa Bali untuk "cinta" kayun, suka, demen, nyak bermakna "hasrat", "untuk menyukai" dan "untuk menghendaki", sementara istilah-istilah yang lebih keras seperti lulut dan tresna mempunyai konotasi tidak sah, seperti dalam perzinahan (mamitra).


Bilamana sang lelaki diterima, percintaan mungkin dikembangkan ke dalam keterikatan yang pada kebanyakan kasus mengarah pada pernikahan. Tidak jarang pasangan tersebut hidup bersama - gendak - sebelum pernikahan, walaupun tidak benar-benar dosa, sebab gendak diijinkan sebagai pernikahan percobaan, belum disahkan di depan khalayak ramai dan di depan dewa-dewa. 
Sikap ini harus tidak ditafsirkan sebagai satu persetubuhan dengan siapa saja, orang Bali suka kawin muda, dan seorang lelaki setelah cinta biasanya pernikahan kelihatan.



Orang-orang yang malu yang mengejar sukses di dalam cinta bisa atau mungkin menggunakan pelayanan dari mak comblang profesional (ceti) atau menggunakan dukun untuk membuat seorang gadis yang enggan mau. Untuk tampil cantik di mata seorang yang dikehendaki, jimat-jimat dipakai, paling sering cakram perunggu dari Jawa Kuno dengan sebuah lubang di tengahnya seperti uang logam Cina, yang dibawa di dalam ikat pinggang.


Yang digunakan oleh lelaki Uang Kepeng Arjuna (pipis Arjuna) mempunyai sebuah gambar di dalam cukilan dari Arjuna pahlawan setengah dewa yang romantis, sementara jimat yang digunakan oleh perempuan  adalah apa yang disebut "mata uang logam bulan" (pipis bulan).

Dalam kasus-kasus yang lebih sulit seorang yang tergila-gila mempunyai jalan lain pada magis cinta yang kuat (guna pengasih-asih), mantera yang mirip macam-macam magis rahasia yang  terdiri atas sebuah daray tarik / pesona (serana) dan rumus yang diucapkan (mantra). Pesona yang khas adalah kelapa kembar atau pisang kembar, bahkan lebih ampuh adalah air liur ular, air mata anak-anak, minyak dari kelapa yang sudah diseret berkeliling oleh seorang bocah, atau yang berasal dari batang kelapa yang dibawahnya seorang wanita hamil duduk. "Jaring sutera" ( i jarring sutra ), "ular merangkak" ( i naga bilad ) dan "tangis terus menerus" ( i tungtung tangis ) adalah diantara nama-nama rumus untuk memperoleh gadis yang sulit.

Sumber bacaan buku Pulau Bali Temuan yang Menakjubkan oleh Miquel Covarrubias. Perlu Rare Angon sampaikan bahwasannya inilah budaya yang pernah ada di pulau Bali, apakah saat ini masih ada? Tentunya jaman telah berubah, mungkin Pis Arjuna sudah digantikan oleh mobil mewah, atau Pis Bulan telah digantikan oleh kecantikan yang alami. (RANBB)
insert picture http://piswayang.blogspot.com/p/pis-bolong-dewi-bulan.html

4 komentar:

  1. Pis Arjuna berarti identik dengan daya tarik yang dimiliki seorang pria ya Bang ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. dulu waktu saya kecil sangat terkenal, kalau remaja mau nyari pacar yg cantik, sebaiknya bawa Pis Rejuna... begitulah kehidupan Bali dahulu, unik

      Hapus
  2. ternyata di bali dukun-dukun juga ikut ambil bagian dalam mempengaruhi rasa cinta seseorang kepada orang lain.... :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, sesuatu yang bersifat metafisika berperan dalam setiap kehidupan manusia juga, termasuk di seluruh dunia, ternyata ada juga kegiatan perdukunan, walau namanya berbeda2 ... thanks Kang Hariyanto

      Hapus

Buku Tamu

Cari Blog Ini

Pengikut

Blog Archive